PT Bestprofit Futures Malang |
| Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Saham Dow Jones Kembali Cetak Rekor Posted: 29 Mar 2021 06:15 PM PDT
Best Profit (30/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Senin, 29 Maret 2021. Indeks saham Dow Jones mencapai rekor baru meski saham bank turun karena margin call. Pada penutupan wall street, indeks saham Dow Jones naik 98 poin ke posisi 33.171. Indeks saham S&P 500 turun 0,09 persen menjadi 3.971 setelah turun 0,8 persen. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,6 persen menjadi 13.059. Saham ViacomCBS dan Discovery bergejolak setelah tekanan jual yang terjadi pada pekan lalu. Kedua perusahaan itu diyakini akan terkena likuidasi paksa atas posisi yang dipegang oleh perusahaan keluarga Archegos Capital Management. Hal itu berdasarkan sumber yang ketahui kondisi tersebut, dilansir dari CNBC, Selasa (30/3/2021). Saham Discovery turun 1,6 persen, sementara saham ViacomCBS melemah 6,7 persen. Kedua perusahaan masing-masing telah susut 27 persen selama aksi jual yang terjadi. best profit Di tempat lain, saham Boeing naik 2,3 persen di tengah kabar Southwest Airlines telah menambahkan 100 pesanan untuk pesawat jet 737 Max. 30 pesawat jet pertama dijadwalkan dikirim pada 2022. Saham Credit Suisse melemah 11,5 persen seiring perseroan memperingatkan akan hadapi pukulan "signifikan" untuk kuartal I 2021 karena harus keluar dari posisi hedge fund. Nomura juga memperingatkan kalau bisa terkena sehingga mendorong sahamnya turun 14 persen. Saham bank bebani indeks saham Dow dengan saham Morgan Stanley turun 2,6 persen, saham JPMorgan Chase susut 1,6 persen. Pelemahan saham bank terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah naik tipis pada pekan ini. Menurut Bespoke Investment Group, meski saham terpukul dari keterpurukan Archegos, situasinya tidak mungkin berdampak permanen pada pasar yang lebih luas. best profit Pada Jumat pekan lalu, indeks saham acuan reli ke posisi tertinggi dengan indeks saham Dow Jones ditutup naik 450 poin. Indeks saham S&P 500 menguat 1,7 persen, dan mencapai penutupan rekor tertinggi. Indeks saham Nasdaq naik 1,2 persen. Pelaku pasar pun bersiap untuk volatilitas yang tinggi seiring ada libur pada pekan ini. Di sisi lain, kenaikan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini juga dapat membuat manajer investasi menyesuaikan portofolionya. Indeks saham Dow Jones dan S&P 500 masing-masing telah naik 7,2 persen dan 4,2 persen pada Maret. Sementara itu, indeks saham Nasdaq tergelincir satu persen karena investor merealisasikan keuntungan seiring kenaikan imbal hasil obligasi. best profit Investor sedang menunggu pembaruan dari Presiden AS Joe Biden tentang rencana infrastrukturnya yang dapat menelan biaya USD 3 triliun. Joe Biden diharapkan mengungkapkannya pada Rabu pekan ini saat perjalanan ke Pittsburgh. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Pskai menuturkan, Biden berencana meluncurkan dua paket dalam beberapa bulan mendatang. Pertama mencakup infrastruktur. Kedua, mencakup kesehatan dan perawatan keluarga. "Pasar tidak menempatkan peluang yang sangat tinggi pada cetak biru infrastruktur, atau pajak ini membuahkan hasil dan sementara Biden mungkin tidak akan mendapatkan semua yang dia minta, Demokrat dan Gedung Putih sangat berniat untuk meloloskan sejumlah tagihan substansial dalam beberapa bulan mendatang," ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli. Adapun wall street tutup untuk merayakan libur Jumat Agung. Akan tetapi, laporan data tenaga kerja pada Maret 2021 masih dijadwalkan untuk dirilis. Ekonom memperkirakan 630 ribu pekerjaan pada Maret, dan tingkat pengangguran turun menjadi enam persen dari sebelumnya 6,2 persen. best profit Sumber : Liputan6 |
| Best Profit | Harga Emas Nyangkut di Bawah USD 1.750, Bisakah Menguat? Posted: 28 Mar 2021 06:17 PM PDT
Best Profit (29/3) - Harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce. Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan. Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang. "saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible. best profit "Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia. Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik. Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral. Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini. Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral. best profit Analis dan pelaku pasar terbagi dua pada survei pekan ini karena harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan melemah 0,5 persen. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada level USD 1.735 per ounce. Dengan perdagangan di kisaran yang cukup sempit antara USD 1.700 per ounce dan USD 1.750 per unce, analis mengatakan bahwa ada kesempatan untuk bullish dan bearish untuk harga logam mulia tersebut. Banyak pelaku pasar memperkirakan gerak harga emas bergantung pada apa yang terjadi dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang terus bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu tahun. best profit "Perkembangan yang menggembirakan vaksin di AS telah memicu harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, akibatnya meningkatkan selera untuk dolar AS. Jika dolar AS terus menguat pada minggu ini maka akan menyeret harga emas ke level yang lebih rendah," kata analis senior FXTM, Lukman Otunuga. Sedangkan Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button menjelaskan, dolar AS memang terus menguat pada pekan lalu. Kemungkinan akan berlanjut di pekan ini. "Saya rasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali ke emas. Dolar AS menunjukkan banyak tanda positif," jelas dia. best profit Sumber : Liputan6 |
| You are subscribed to email updates from PT Bestprofit Futures Malang. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States | |
No comments:
Post a Comment